Sekarang fungsi taman bukan hanya menghadirkan udara yang segar di perkotaan saja, tetapi fungsinya ternyata sekarang menjadi lebih banyak. Bahkan bisa dikatakan sebagai pusat kegiatan pada area tertentu mulai dari olahraga, edukasi, bersantai, ruang hijau, dan yang lainnya. Jadi setiap orang yang dekat dengan taman bukan hanya bisa menikmati pemandangan dan udara saja tetapi juga sekarang bisa melakukan banyak kegiatan. Apalagi sekarang setiap taman sudah direnovasi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang berbagai kegiatan. Bahkan sekarang di kota-kota besar sudah banyak menghadirkan taman yang asri dan juga indah termasuk di Jakarta,
Sekarang di berbagai daerah bahkan di jalan-jalan akan menemukan taman yang berukuran kecil hingga besar. Untuk taman yang besar memang tidak sebanyak taman kecil tapi taman berukuran besar di pusat kota tentunya lebih populer dan banyak juga orang yang datang ke taman ini. Salah satunya adalah Taman Menteng yang tidak jauh dari gedung perkantoran tinggi yang ada di Jakarta Pusat.
Dengan area yang luas tentu di tempat ini ada berbagai fasilitas yang hadir dan cukup lengkap. Tapi sebelum bahas fasilitas, ada baiknya untuk membahas mengenai sejarah dari adanya Taman Menteng.
Sejarah Taman Menteng
Taman ini diresmikan secara langsung oleh Gubernur saat itu yaitu Sutiyoso tahun 2007 yang luasnya sebesar 27.289 meter. Dilengkapi dengan beberapa tanaman hias dan juga pohon di beberapa area tentunya membuat area ini akan terasa adem sekalipun saat siang hari.
Dulunya, taman ini adalah sebuah lapangan bola yang memiliki nama Voetbalbond Indische Omstreken Sport. Setelah itu sempat berganti nama jadi VIOS yang kepanjangannya yaitu Voetbal is Onze Sport. Dibangun tahun 1921 didesain oleh orang Belanda yang berprofesi menjadi arsitek bernama F.J. Kubatz dan juga P.A.J Moojen.
Selama masa penjajahan, lapangan ini memang difungsikan menjadi tempat untuk olahraga yaitu sepakbola. Tetapi lapangan ini tidak dibuka untuk umum melainkan untuk orang-orang yang ingin menyewa saja. Kemudian setelah Indonesia merdeka, ada satu klub sepakbola Ibukota yang membutuhkan lapangan bola sendiri.
Sejak itulah lapangan tersebut menjadi lapangan dan markas dari klub asal bola Jakarta. Hingga pada tahun 1975, Gubernur yang menjabat kala itu memutuskan bahwa lapangan ini menjadi cagar budaya yang wajib dilindungi.Kemudian di tahun 2006, lapangan ini dirobohkan dan dibangun proyek Taman Menteng.
Setelah proyek pembangunan diselesaikan, maka selanjutnya diresmikan tahun 2007 dan langsung dibuka untuk masyarakat umum. Itulah sejarah penting tentang Taman Menteng, lalu bagaimana dengan fasilitasnya.
Untuk bisa mengetahui sekaligus menikmati Taman Menteng yang tidak dipungut biaya alias gratis maka bisa langsung datang ke Jakarta dengan memesan tiket bus dan travel Cititrans melalui aplikasi Pegipegi. Salah satu rute yang disediakan Cititrans di Pegipegi adalah Bandung Jakarta sehingga setiap orang akan mendapatkan tiket bus Bandung Jakarta harga oke yang tentunya terjangkau.
