on
Pagi itu, saya dan suami tergesa-tergesa membawa koper kami menaiki sebuah taksi yang sudah menunggu di depan rumah kami. Hari itu, suami saya ada keperluan terkait pekerjaan di Jakarta dan kebetulan saya juga harus pergi ke Tangerang untuk menjenguk rumah kami yang di sewakan sekaligus bertemu dengan penyewa rumah untuk memperbaharui kontrak sewa rumah sehingga kami memutuskan pergi bersama.
Perjalanan Dimulai
Pejalanan kami dimulai setelah mengantongi surat tes antigen dengan hasil negatif yang kami lakukan di salah satu laboratorium yang terletak di daerah Sedati, Sidoarjo, tak jauh dari bandara Juanda. Oya, kami bepergian ke Jakarta awal bulan yang lalu saat gelombang 2 pandemi Covid belum terjadi dan belum diberlakukannya PPKM seperti saat ini ya.
Saya terpaksa melakukan perjalanan ke Tangerang karena penyewa ingin bertemu secara langsung terkait kondisi rumah kami yang menurut penyewa harus diperbaiki. Perbaikan rumah adalah tanggung jawab kami sebagai pemilik rumah jadi kami memutuskan pergi sendiri ke Tangerang untuk melihat separah apa kerusakan yang harus diperbaiki.
Singkatnya, kami tiba di Bandara Soekarno Hatta yang terletak di Tangerang. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat, kami menginjakkan kaki di Jakarta. Suami saya saat itu sengaja membuat perjalanan kami yang lebih istimewa karena hari itu adalah hari perayaan hari pernikahan kami yang ke 12 tahun. Saya sangat surprise karena suami saya ternyata telah sewa alphard jakarta untuk menemani akomodasi kami selama di Tangerang dan Jakarta.
Sayapun diantar suami ke rumah kami yang disewakan untuk melihat kerusakan rumah sekaligus bertemu tukang yang akan memperbaiki rumah kami. Setelah proses melihat rencana perbaikan dan pembaruan kontrak sewa rumah saya selesai, giliran saya yang mengantar suami ke Jakarta menaiki alphard sewaan kami yang sangat nyaman dari Fumida rent untuk menyelesaikan pekerjaannya. Karena pekerjaan suami saya yang memakan waktu agak lama, maka saya dengan seijin suami berinisiatif keliling Jakarta menggunakan alphard yang kami sewa ditemani pak sopir yang super baik hati.
Perjalananpun dimulai, dari daerah Jakarta Barat, tempat suami saya bekerja hari itu, pak sopir berinisiatif mengantar saya keliling ke daerah Jakarta Pusat. Sambil melihat keindahan kota Jakarta, sayapun berbagi cerita dengan pak sopir. Saya penasaran, siapa saja yang memanfaatkan jasa sewa alphard jakarta dan menurut pak sopir, mulai dari pejabat, artis luar negeri, keluarga besar bahkan beberapa pasangan muda dari kalangan menengah seperti kamipun merupakan langganan dari sewa alphard jakarta.
Pejabat dari luar daerah maupun artis luar negeri biasanya disediakan alphard untuk menjamin kenyamanan perjalanan mereka selama kunjungan mereka di Jakarta. Nah, kalau pasangan muda dari kalangan menengah seperti saya dan suami memutuskan sewa alphard jakarta biasanya karena selain ingin merasakan kenyamanan sekaligus mencari pengalaman baru.
Kejadian Lucu
Ada satu kejadian lucu disini, tak terasa karena obrolan saya dan pak sopir yang seru, alphard yang kami tumpangipun telah sampai di depan Monas atau Monumen Nasional yang merupakan ikon kota Jakarta. Saat itu Monas juga sedang ditutup karena pandemi. Dengan senyum-senyum, saya bilang ke bapaknya kalau saya pernah tinggal di Tangerang dan sudah beberapa kali ke Monas. Rupanya si bapak sopir mengira kalau saya baru pertama kali ke Jakarta jadi membawa saya ke Monas. Hehehe…
Akhirnya saya bilang ke pak sopir untuk mengantarkan saya ke Museum Gajah yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, masih di kawasan Jakarta Pusat. Saya sangat menyukai sejarah dan belum pernah berkunjung ke museum yang satu ini. Saat pak sopir memberitahu bahwa kami hampir sampai, saya sangat antusias namun apa daya ketika kami sampai di museum ini, ternyata museum ini juga tutup.
Tidak kurang akal, sayapun mencari di halaman google melalui ponsel saya, berburu tempat lain yang seru dan kemungkinan buka. Akhirnya saya menemukan Art 1 : New Museum atau yang dulu terkenal dengan nama Mon Decor. Pak Sopir, dengan semangat melajukan mobil yang dia kendarai dan membawa saya ke museum lukisan yang dulunya adalah galeri pribadi itu. Saya senang sekali ketika samai disana karena museumnya benar-benar buka!!. Dengan peraturan protokol kesehatan yang ketat disana, saya siap menjelajahi tempat itu.
Saya merasa lega karena saat berkunjung, museum relatif sepi dan tidak ada pengunjung karena saya satu-satunya pengunjung saat itu meskipun kunjungan ke dalam museum juga sudah dibagi persesi juga saat pandemi. Saya menghabiskan waktu di museum ini dengan mengagumi berbagai koleksi lukisan maupun pahatan yang ada dari berbagai seniman lokal maupun internasional.
Setelah puas mengagumi koleksi di Art 1 : Museum, saya meminta pak sopir mengantar saya melewati Gereja Katedral Jakarta untuk mengagumi keindahan bangunan bersejarah lainnya yang ada di Jakarta. Kebetulan gereja Katedral juga dalam posisi ditutup. Ah, dengan berat hati akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke daerah Jakarta Barat menjemput suami saya.
Saya merasa sangat nyaman saat menggunakan alphard sebagai akomodasi saya selama jakarta. Rasa mewah dan nyaman sangat terasa saat saya berada di dalam mobil yang kami sewa. Bau mobil alphard yang saya sewapun sangat wangi dan yang paling penting disaat pandemi ini adalah kebersihan. Alphard yang saya sewa dari Fumida Rent sangat bersih sehingga saya tidak ragu menyewa alphard di Fumida Rent disaat pandemi seperti sekarang ini.
Oya, setelah berada di kamar hotel, suami saya bercerita jika biaya sewa alphard di Fumida Rent cenderung sangat murah dibanding sewa alphard jakarta di tempat lain.
Kalian bisa memanfaatkan jasa penyewaan alphard di Fumida Rent untuk berbagai hal seperti untuk mengajak keluarga berjalan-jalan dengan nyaman, menjamu rekan bisnis, bahkan untuk melengkapi momen spesial kalian seperti untuk pernikahan. Sewa alphard jakarta ? Ya di Fumida Rent pastinya!!